Rabu, 17 Januari 2018

Benjolan Pada Leher, Kanker Getah Bening atau TBC?

Benjolan di sekitar leher mungkin merupakan pertanda tuberkulosis kelenjar (TB) atau hanya limfoma atau limfoma. Bagaimana cara melancarkan haid membedakannya?

Spesialis dalam pengobatan internal, serta ketua Asosiasi Hematologi-Onkologi Medis, Prof.Dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM mengatakan bahwa benjolan mungkin dicurigai terkena kanker jika disertai demam dan penurunan berat badan pada pasien.

"Salah satu gejalanya adalah benjolan di leher, di antara kedua paru-paru, dan lain-lain. Tuberkulosis juga benjolan, tapi 20 persen mungkin kanker, tapi jika itu adalah kanker limfoma Hodgkin, demam akan muncul dan hilang dan Anda akan kehilangan berat badan. "Dia mengatakan pada sebuah pertemuan media" Mengetahui kanker limfoma Hodgkin dan inovasi terapeutik baru di Jakarta "pada hari Rabu.

Benjolan ini paling sering ditemukan di leher, ketiak dan selangkangan dan bersamaan dengan itu ada penurunan berat badan 10 persen atau bahkan lebih, atau 10 kilogram dalam dua bulan.

Arry mengatakan, gejala lain yang mudah berkeringat, gatal, kelelahan berlebih, kurang energi, kehilangan nafsu makan, batuk yang berkepanjangan dan pembesaran limpa atau hati.

"Kehilangan berat badan biasanya karena tiga hal, bisa juga diabetes, gondok atau kanker, jika ada kanker, ada gejala lain, seperti demam, lemah," katanya.

Untuk memastikan fase dan siklus menstruasi kecurigaan saat tumor bersifat kanker, dokter harus melakukan pemeriksaan, salah satunya adalah biopsi.

Menurut Arry, jenis kanker yang biasanya menyerang adam (60 persen dialami pria dan 40 persen wanita berpengalaman) bisa disembuhkan, meski hanya 80 persen.

Kanker dari getah bening itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan antara keduanya terletak pada patologinya. Di Indonesia, limfoma non-Hodgkin adalah yang paling umum.